Anak anak Bangsa yang mengukir sejarah, ada kelebihan dan kekurangannya. Bila kita sadari ini manusia, ariflah dalam menyikapi dimasa kepemimpinan beliau-beliau di bawah ini. Semua ini tentu sang khalik mempunyai maksud untuk kita khususnya dan umumnya untuk bangsa ini.
Periode 1: Agustus 1945 – Desember 1949
Presiden: Soekarno
Wakil Presiden: Mohammad Hatta
Perdana Menteri:
Sutan Sjahrir (1945–1947)
Amir Sjarifoeddin (1947–1948)
Mohammad Hatta (Januari–Desember 1948)
Sjafroeddin Prawiranegara (1948–1949, sebagai Ketua Pemerintahan Darurat)
Mohammad Hatta (Juli–Desember 1949)
Soekarno dan Hatta terpilih secara aklamasi sebagai presiden dan wapres oleh PPKI.
Pada Oktober 1945, posisi Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dipisahkan, sehingga muncul jabatan Perdana Menteri
Periode 2: Desember 1949 – Agustus 1950
Presiden: Soekarno
Perdana Menteri:
Mohammad Hatta
- Pada periode ini, Soekarno menjabat sebagai Presiden RIS.
- Berdasarkan Konstitusi RIS, tidak ada jabatan wakil presiden. Namun, dalam konstitusi itu menyatakan bahwa PM melaksanakan tugas presiden jika presiden berhalangan. Sehingga Hatta bisa dianggap wapres de facto. Karena itu, jabatan Hatta sebagai wapres secara umum dianggap tidak pernah terputus.
Periode ini berakhir setelah RIS dibubarkan dan kembali ke NKRI.
Periode 3: Agustus 1950 – Juli 1959
Presiden: Soekarno
http://www.flickr.com/photos/20956335@N05/6915015688/
Wakil Presiden: Mohammad Hatta
Perdana Menteri:
Mohammad Natsir (1950–1951)
Soekiman Wirjosandjojo (1951–1952)
Wilopo (1952–1953)
Ali Sastroamidjojo (1953–1955)
Boerhanoeddin Harahap (1955–1956)
Ali Sastroamidjojo (1956–1957)
Djoeanda Kartawidjaja (1957–1959)
Berdasarkan UUDS 1950, tidak ada ketentuan masa jabatan presiden, sehingga masa kepresidenan Soekarno selama hampir 9 tahun merupakan satu periode.
Wapres Hatta mengundurkan diri pada Desember 1956.
Periode ini merupakan periode kepresidenan terlama dalam sejarah Indonesia.
Periode ini berakhir setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit kembali menggunakan UUD 1945.
Periode 4: Juli 1959 – Mei 1963
Presiden: Soekarno
Periode ini berakhir dengan diangkatnya Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup oleh MPRS.
Periode 5: Mei 1963 – Maret 1967
Presiden: Soekarno
Presidium (1966–1967):
Ketua: Soeharto
Wakil Ketua: Adam Malik, Idham Chalid, Hamengku Buwono IX, dan Mohammad Sanusi Hardjadinata.
- Pada periode ini, Soekarno menjabat sebagai Presiden Seumur Hidup dan Pemimpin Besar Revolusi.
- Pada tahun 1966, Presidium dibentuk untuk menjalankan tugas Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Periode ini berakhir setelah diberhentikannya Soekarno oleh MPRS, setelah pertanggungjawabannya ditolak.
Periode 6: Maret 1967 – Maret 1968
Presiden: Soeharto
- Soeharto menjabat sebagai Penjabat Presiden setelah terpilih secara aklamasi oleh MPRS.
Periode 7: Maret 1968 – Maret 1973
Presiden: Soeharto
- Periode kedua Soeharto, juga periode pertamanya sebagai presiden definitif.
Periode 8: Maret 1973 – Maret 1978
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Hamengku Buwono IX
- Untuk pertama kali Presiden dan Wapres dipilih oleh MPR definitif.
- Soeharto dan Hamengku Buwono IX terpilih secara aklamasi.
Periode 9: Maret 1978 – Maret 1983
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Adam Malik
- Soeharto dan Adam Malik terpilih secara aklamasi oleh MPR.
Periode 10: Maret 1983 – Maret 1988
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Umar Wirahadikusumah
- Soeharto dan Umar terpilih secara aklamasi oleh MPR.
Periode 11: Maret 1988 – Maret 1993
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Sudharmono
- Soeharto dan Sudharmono terpilih secara aklamasi oleh MPR.
Periode 12: Maret 1993 – Maret 1998
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Try Sutrisno
- Soeharto dan Try Sutrisno terpilih secara aklamasi oleh MPR.
Periode 13: Maret 1998 – Mei 1998
Presiden: Soeharto
Wakil Presiden: Bacharuddin Jusuf Habibie
- Soeharto dan B.J. Habibie terpilih secara aklamasi oleh MPR.
- Periode ini merupakan periode kepresidenan tersingkat dalam sejarah Indonesia.
- Presiden Soeharto mengundurkan diri pada Mei 1998.
Periode 14: Mei 1998 – Oktober 1999
Presiden: Bacharuddin Jusuf Habibie
- Untuk pertama kalinya, wapres menggantikan presiden.
Periode 15: Oktober 1999 – Juli 2001
Presiden: Abdurrahman Wahid
Wakil Presiden: Megawati Soekarnoputri
- Untuk pertama kalinya, presiden dan wapres dipilih oleh MPR dengan pemungutan suara.
- Gus Dur terpilih dengan perolehan 53,4% suara, sedangkan Megawati terpilih dengan 57% suara.
- Periode ini berakhir dengan diberhentikannya Gus Dur oleh MPR setelah menolak memberikan pertanggungjawaban.
Periode 16: Juli 2001 – Oktober 2004
Presiden: Megawati Soekarnoputri
Wakil Presiden: Hamzah Haz
- Hamzah Haz terpilih sebagai wapres oleh MPR dengan perolehan 55,7% suara.
Periode 17: Oktober 2004 – Oktober 2009
Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil Presiden: Muhammad Jusuf Kalla
- Untuk pertama kali, presiden dan wapres dipilih secara langsung.
- SBY dan Jusuf Kalla terpilih dengan perolehan 60,6% suara.
Periode 18: Oktober 2009 – Oktober 2014 (sekarang)
Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil Presiden: Boediono
- SBY dan Boediono terpilih secara langsung dengan perolehan 60,8% suara.
Denny
Feb 12, 2013 @ 14:12:02
Bagus sekali informasinya, saya berterima kasih.
SukaSuka
garnis puja
Feb 03, 2014 @ 17:01:20
bagus,semoga pemimpin yang sekarang lebih baik lagi dan bisa menjaga indonesia dengan baik
SukaSuka
Velyn
Nov 12, 2015 @ 21:23:47
Aminnnn
SukaSuka
Anonim
Mei 02, 2015 @ 15:03:35
Cuma manusia lah yg bisa jadi presiden
SukaSuka
Velyn
Nov 12, 2015 @ 21:22:52
Makasih ya infonya
semoga indonesia makin maju ya…
SukaSuka